Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 30 Oktober 2011

penyelenggaraan negara


TUGAS PKN
(Penyelenggaraan Negara)






                                                  

                                            Nama : Satya Permana
Kelas : 1 analis 2

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI TEKSTIL, KIMIA INDUSTRI, ANALSIS KIMIA DAN FARMASI
SMK NEGERI 7 BANDUNG
Jln. Seokarno-hatta NO. 596 telp/fax (022)7563077
Bandung 40286


KATA PENGANTAR

Alhamdulilah bersyukur kepada Allah Swt.  Karena dengan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini, setelah mencari dan mempelajari bahwa penyelenggaraan negara merupakan hal terpenting bagi suatu negara .
Untuk itu penulis menyajikan suatu makalah yang mudah-mudahan membantu kita dalam hal  berpolitik dengan benar.
Mudah-mudahan dengan adanya penyelenggaraan negara yang ada sekarang ini benar-benar bisa membantu kita untuk berprilaku, penulis menyadari bahwa makalah yang disajikan ini jauh dari sempurna.  Oleh karena itu penulis harapkan saran dan kritiknya untuk menyempurnakan dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah yang penulis sajikan ini dapat membantu dalam hal penyelenggaraan negara, kepada kita umumnya dan kepada pribadi khususnya.



 Bandung, 18 Oktober 2011
                                                                                                                         Satya Permana





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................          i
DAFTAR ISI....................................................................................................          ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah  ...........................................................................         1
1.2 Identfikasi Masalah ...................................................................................         1
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan...................................................................         1
1.4 Metode........................................................................................................         1
BAB II PEMBAHASAN        
2.1 Pengertian Hukum......................................................................................         2   
           BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................         3
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................         3










BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
  Menurut Staf Ahli, penyelenggara negara mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan negara, penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sesuai tuntutan reformasi. Untuk itu diperlukan kesamaan persepsi visi dan misi dari seluruh penyelenggara negara dan masyarakat. Kesamaan persepsi visi dan misi tersebut harus sejalan dengan tuntutan hati nurani rakyat yang menghendaki terwujudnya penyelenggara negara yang mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif, efesien, bebas dari krupsi kolusi dan nepotisme.
"Setiap penyelenggara negara dituntut untuk melaporkan kekayaan melalui formulir LHKPN yang telah disiapkan oleh KPK untuk diisi secara jujur, benar dan lengkap," harapnya.

1.2  Identifikasi Masalah
Beberapa pokok permasalahan yang akan dibahas oleh penyusun dalam makalah ini yaitu sebagai berikut : 
1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian penyelenggaraan nagara ?
            2. Apa yang dimaksud dengan penyelenggaraan negara di Indonesia?

1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
         Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
         1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian Penyelenggaraan Negara.
      2. Untuk mengetahui apa yang Penyelenggaraan Negara dimaksud di Indonesia.

1.4  Metode
Metode yang digunakan oleh penyusun dalam pembuatan makalah adalah metode pustaka yang diambil dari  benerapa buku ppkn dan google.




BAB II
PEMBAHASAN
     2.1 PENGERTIAN PENYELENGGARAAN NEGARA  
         Negara berdiri di atas sebuah kontrak sosial antar warganegara (citizen). Warganegara yang telanjur terikat dalam sebuah kesepakatan bersama hidup serta berkarya di bawah paying negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam penyelenggaraan negara. Demi kelancaran operasionalisasi penyelenggaraan negara, dipilihlah sebagian anggota warganegara untuk bersedia mengemban amanat menjadi penyelenggara negara (government). Warganegara dan penyelenggara negara masing-masing memiliki hak dan kewajiban, warganegara diwajibkan untuk mematuhi peraturan yang disusun oleh penyelenggara negara dan berhak untuk mendapatkan pelayanan yang optimal dari penyelenggara negara. Sebaliknya, penyelenggara negara juga diwajibkan untuk mampu menyusun peraturan yang menciptakan ketertiban dan kenyamanan warganegara, serta melayani warganegara dengan seoptimal mungkin.
       Dongeng embrio penyelenggaraan negara inilah yang menjadi bahan bakar awal dirumuskannya UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (UUPP). UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (UUPP) merupakan langkah signifikan sebagai landasan hukum pelaksanaan pelayanan publik. Pelayanan publik adalah kewajiban penyelenggara negara. Urgensi posisi penyelenggara negara sebagai penanggung jawab utama perlindungan dan pemenuhan kebutuhan warganegara. Walau dalam realitanya, cabang-cabang kekuasaan penyelenggaraan negara dibagi dengan wilayah privat, tetap saja pelayanan publik menjadi acuan utama penyelenggaraan negara. Atau dalam bahasa W. Tejakusuma, “Keberadaan negara, korporasi dan badan-badan hukum privat lainnya menempati posisi sentral dalam mengimplementasikan tanggung jawab dan kewajiban memenuhi hak-hak dasar masyarakat.”
      UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (UUPP) menempatkan UU No. 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan ICESCR dan UU No. 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan ICCPR dalam konsiderannya. Ini berarti, dua instrumen pokok HAM itu menjadi pedoman dan acuan dalam penyelenggaraan pelayanan publik dalam bingkai standarisasi pemenuhan HAM. Sebagai pelayan publik, yakni penyelenggara negara, korporasi, lembaga-lembaga independen dan badan-badan hukum yang dibentuk untuk tujuan tersebut, dituntut menyadari peran dan posisinya dalam simbiosisnya dengan warganegara.
      Mewujudkan pemerintahan yang bersih (good government) mempunyai keterkaitan yang erat dengan pelayanan publik, sehingga, kehadiran UUPP menuntut untuk dipahami penyelenggara negara dan warganegara secara holistik. Meretas pemahaman holistik tersebut menempatkan sosialisasi dan diseminasi UUPP menjadi integral guna mendulang pemahaman holistik, tidak saja publik yang cerdas akan hak dan kewajibannya melainkan juga kecerdasan para penyelenggara pelayanan publik dalam menerapkan standar pelayanan yang berkualitas.



BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1.  Menurut Staf Ahli, penyelenggara negara mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan dalam penyelenggaraan negara, penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sesuai tuntutan reformasi. Untuk itu diperlukan kesamaan persepsi visi dan misi dari seluruh penyelenggara negara dan masyarakat. Kesamaan persepsi visi dan misi tersebut harus sejalan dengan tuntutan hati nurani rakyat yang menghendaki terwujudnya penyelenggara negara yang mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif, efesien, bebas dari krupsi kolusi dan nepotisme.
2.      Mewujudkan pemerintahan yang bersih (good government) mempunyai keterkaitan yang erat dengan pelayanan publik, sehingga, kehadiran UUPP menuntut untuk dipahami penyelenggara negara dan warganegara secara holistik. Meretas pemahaman holistik tersebut menempatkan sosialisasi dan diseminasi UUPP menjadi integral guna mendulang pemahaman holistik, tidak saja publik yang cerdas akan hak dan kewajibannya melainkan juga kecerdasan para penyelenggara pelayanan publik dalam menerapkan standar pelayanan yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA :

teks biantara nu jadi mc tina kawinan

BUBUKA
Assalamua’laikum Wr. Wb.
Bapak-bapak, Ibu-ibu para wargi sadayana anu sami llinggih, hormateun simkuring.
Sakumaha ka uninga ku sadayana, Alhamdulillah calon panganten pameget miwah rombongan parantos sumping ngaleut ngengkeuy ngabandaleut,ngembat-ngembat nyatang pinang.
Bismilah, purwa wiwitan ieu pamuka carita minangka pamuka acara.
Babasan padika pagawean lamun nangtung ka jungjunan, sing lulus bantun jeung tumbu buah seureuhna.Neda panyaksen acara bade dikawitan.

MAPAG CALON PANGANTEN PAMEGET
Pangersa calon panganten pameget miwah rombongan.Jagong tuhur meunang ngunun haturan wilujeng sumping, di sugeng ing pucu galuh kelurahan          katelahna,tempat anyar pangharepan sarakan keur kahirupan kulawargi.Calon panganten Istri, bisi si jalu hanjelu si lanang honcewang, sumangga geura hayap calon panganten pameget miwah rombongan.

PANGALUNGAN MANGLE
Tawis panampian tatamu, tanda kameumeut, kadeudeuh, tawis asih ti kakasih, tanda tresna kanyaah, mangga geura kalungkeun eta mangle tawis pangrungrum hate perseka kabersihan manah (mangle di kalungkeun).Haturan wilujeng sumping kacalon  panganten pameget.
Tutut gunung keong reuma, sumangga geura gek calik.

SESERAHAN
Bismillahhirrahman nirahim
Para hadirin, miwah para tatamu sadayana, khususna ka calon panganten  pameget miwah rombongan, bawi raos emutan pribados, pamali mun dilami-lami, teu kedah dilila-lila, nu dianti-anti ti tatadi,di dago-dago ti bareto, ayeuna parantos nyampak. Sok sanaos sami surti, sami uninga maksadna, nanging, kanggo nyumponan tindak tanduk tata titi duduga. Peryoga manusa pangesi dunya, anu parantos dipaparinan manah, rasa, lisan dina saliring dumadi.Teu cekap ku surti sareng tekad wungkul, namung kedah di sarengan ku ucap .
Teu sae miulan awi, mere cai geusan mandi, mere huhut tina guguran.Namung kedah di bejer beaskeun,kembang boled nu tetela.
Para hadirin miwah para tatamu sadayana, acara urang kawitan ku lantunan kalam ilahi nu bade di lantunkeun ku ____________________________
Ngahaturkeun nuhun ka____________________

Nuparantos ngalantunkeun kumandang kalam ilahi, mudah-mudahan ageung manfaatna kanggo numaoskeun khususna, umumna ka urang sadaya anu sami-sami ngupingkeun. ”amin”.
Calon panganten pameget miwah rombongan, mugi teu janten kekeling galih renghat nya mamnahan, aya naon nya pamaksadan. Numawi jauh-jauh di jugjug anggang-anggang di teang. Sumangga geura wakcakeun masing balaka (Sumangga ka pangersa kasepuhan calon panganten pameget dihaturanan kapayun kanggo ngadugikeun lebetning kalbu jeroning ati).

PANAMPIAN

Para wargi sadayana, nembe sami-sami nyakseni gerentes kalbu kasepuhan ti pihak calon panganten pameget miwah rombongan. Lain lantung tambuh laku sanes lunta tanpa seja, purwa aya nu di maksad, seja ngaitkeun janji pasini , manjangkeun simpai babarayaan, sakotretna tina hate.
Sakeser daun satangkal, sabungkus bareng jeng bungkusna nyerahkeun panganten pameget sareng cacandakanna.
Sim kuring saukur darma, teu wasa  panjang carita.
Kanggo pang walerna mangga nyanggakeun kanu di sepuhkeun ti pihak calon panganten Istri.Waktos di sayogikeun.

Para wargi sadayana, bingah amarwata suta, bingah ka giri-giri, bingah nu taya papadana. Nugar cadas mangih emas, mobok manggih gorowong, aya jalan komo mentas. Jalan gede sasapuan batu turun kesik naek, itu purun ieu daek, laksana nya pamaksadan.
Kumargi eta mangga geura hayap calon panganten pameget miwah cacandakanana
Mangga cacandakan hiji di dugikeun secara simbolis ku Ibu calon panganten pameget di tampi ku Ibu calon panganten istri.Nusanes namah di antaykeun wae.
(Mangga calon  panganten pameget di candak kalebet heula kangge di dangdosan).

AKAD NIKAH
Para wargi sadayana,
Niti wanci nu mustari, ninggang mangsa nu waluya. Malati ligar na ati, campaka mangkak na dada, koleak sakembaran, koceak ninggang ugana.Uga pakaitna tatali asih Ng_____________cep __________________.
Jangji urang pastikeun subaya urang nyatakeun. Nudiseja mang nyata neda panyakseni ti  para wargi sadayana, Upacara akad nikah seja
dikawitan.(Mangga candak calon panganten istri ka luar).
Sumangga ka pangersa bapa petugas ti Kantor Urusan Agama kanggo ngalaksanakeun Akad Tikah...........................................................
Alhamdulillah wa sukrulillah kalawan rido gusti anu maha welas  tur nu maha asih, oge pangdu’a ti sadayana, akad nikah parantos rengse kalayan lancar.
Acara salajengna di teraskeun kana sungkeman.(Mangga ieu acara disanggakeun kka pangersa_____________________)
DO’A
Acara munggaran dugi ka akhir parantos rengse, mugi urang sadayana aya dina panangtayungan Gusti nu maha suci.
Kukituna kanggo panganteb kahoyong urang sadaya di lajengkeun kana do’a.Kangge mimpin ieu do’a. mangga ka pangersa __________________ di haturanan.

Ti pribados salaku pangatur waktos, bilih aya basa nu teu sampurna, teu merenah sareng tata titi,undak unduk basa, hapunten anu di teda.
Urang pungkas ieu acara ku maos hamdalah

Wabillahi taufiq wal hidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.
BUBUKA
Assalamua’laikum Wr. Wb.
Bapak-bapak, Ibu-ibu para wargi sadayana anu sami llinggih, hormateun simkuring.
Sakumaha ka uninga ku sadayana, Alhamdulillah calon panganten pameget miwah rombongan parantos sumping ngaleut ngengkeuy ngabandaleut,ngembat-ngembat nyatang pinang.
Bismilah, purwa wiwitan ieu pamuka carita minangka pamuka acara.
Babasan padika pagawean lamun nangtung ka jungjunan, sing lulus bantun jeung tumbu buah seureuhna.Neda panyaksen acara bade dikawitan.

MAPAG CALON PANGANTEN PAMEGET
Pangersa calon panganten pameget miwah rombongan.Jagong tuhur meunang ngunun haturan wilujeng sumping, di sugeng ing pucu galuh kelurahan          katelahna,tempat anyar pangharepan sarakan keur kahirupan kulawargi.Calon panganten Istri, bisi si jalu hanjelu si lanang honcewang, sumangga geura hayap calon panganten pameget miwah rombongan.

PANGALUNGAN MANGLE
Tawis panampian tatamu, tanda kameumeut, kadeudeuh, tawis asih ti kakasih, tanda tresna kanyaah, mangga geura kalungkeun eta mangle tawis pangrungrum hate perseka kabersihan manah (mangle di kalungkeun).Haturan wilujeng sumping kacalon  panganten pameget.
Tutut gunung keong reuma, sumangga geura gek calik.

SESERAHAN
Bismillahhirrahman nirahim
Para hadirin, miwah para tatamu sadayana, khususna ka calon panganten  pameget miwah rombongan, bawi raos emutan pribados, pamali mun dilami-lami, teu kedah dilila-lila, nu dianti-anti ti tatadi,di dago-dago ti bareto, ayeuna parantos nyampak. Sok sanaos sami surti, sami uninga maksadna, nanging, kanggo nyumponan tindak tanduk tata titi duduga. Peryoga manusa pangesi dunya, anu parantos dipaparinan manah, rasa, lisan dina saliring dumadi.Teu cekap ku surti sareng tekad wungkul, namung kedah di sarengan ku ucap .
Teu sae miulan awi, mere cai geusan mandi, mere huhut tina guguran.Namung kedah di bejer beaskeun,kembang boled nu tetela.
Para hadirin miwah para tatamu sadayana, acara urang kawitan ku lantunan kalam ilahi nu bade di lantunkeun ku ____________________________
Ngahaturkeun nuhun ka____________________

Nuparantos ngalantunkeun kumandang kalam ilahi, mudah-mudahan ageung manfaatna kanggo numaoskeun khususna, umumna ka urang sadaya anu sami-sami ngupingkeun. ”amin”.
Calon panganten pameget miwah rombongan, mugi teu janten kekeling galih renghat nya mamnahan, aya naon nya pamaksadan. Numawi jauh-jauh di jugjug anggang-anggang di teang. Sumangga geura wakcakeun masing balaka (Sumangga ka pangersa kasepuhan calon panganten pameget dihaturanan kapayun kanggo ngadugikeun lebetning kalbu jeroning ati).

PANAMPIAN

Para wargi sadayana, nembe sami-sami nyakseni gerentes kalbu kasepuhan ti pihak calon panganten pameget miwah rombongan. Lain lantung tambuh laku sanes lunta tanpa seja, purwa aya nu di maksad, seja ngaitkeun janji pasini , manjangkeun simpai babarayaan, sakotretna tina hate.
Sakeser daun satangkal, sabungkus bareng jeng bungkusna nyerahkeun panganten pameget sareng cacandakanna.
Sim kuring saukur darma, teu wasa  panjang carita.
Kanggo pang walerna mangga nyanggakeun kanu di sepuhkeun ti pihak calon panganten Istri.Waktos di sayogikeun.

Para wargi sadayana, bingah amarwata suta, bingah ka giri-giri, bingah nu taya papadana. Nugar cadas mangih emas, mobok manggih gorowong, aya jalan komo mentas. Jalan gede sasapuan batu turun kesik naek, itu purun ieu daek, laksana nya pamaksadan.
Kumargi eta mangga geura hayap calon panganten pameget miwah cacandakanana
Mangga cacandakan hiji di dugikeun secara simbolis ku Ibu calon panganten pameget di tampi ku Ibu calon panganten istri.Nusanes namah di antaykeun wae.
(Mangga calon  panganten pameget di candak kalebet heula kangge di dangdosan).

AKAD NIKAH
Para wargi sadayana,
Niti wanci nu mustari, ninggang mangsa nu waluya. Malati ligar na ati, campaka mangkak na dada, koleak sakembaran, koceak ninggang ugana.Uga pakaitna tatali asih Ng_____________cep __________________.
Jangji urang pastikeun subaya urang nyatakeun. Nudiseja mang nyata neda panyakseni ti  para wargi sadayana, Upacara akad nikah seja
dikawitan.(Mangga candak calon panganten istri ka luar).
Sumangga ka pangersa bapa petugas ti Kantor Urusan Agama kanggo ngalaksanakeun Akad Tikah...........................................................
Alhamdulillah wa sukrulillah kalawan rido gusti anu maha welas  tur nu maha asih, oge pangdu’a ti sadayana, akad nikah parantos rengse kalayan lancar.
Acara salajengna di teraskeun kana sungkeman.(Mangga ieu acara disanggakeun kka pangersa_____________________)
DO’A
Acara munggaran dugi ka akhir parantos rengse, mugi urang sadayana aya dina panangtayungan Gusti nu maha suci.
Kukituna kanggo panganteb kahoyong urang sadaya di lajengkeun kana do’a.Kangge mimpin ieu do’a. mangga ka pangersa __________________ di haturanan.

Ti pribados salaku pangatur waktos, bilih aya basa nu teu sampurna, teu merenah sareng tata titi,undak unduk basa, hapunten anu di teda.
Urang pungkas ieu acara ku maos hamdalah

Wabillahi taufiq wal hidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.

teks biantara kawinan ti pihak lalaki

Ti pihak lalaki

Assalamu alaikum warohmatullohi wabarakatuh.

Ti payun sim kuring neda pangapunten nyuhunkeun widi tina galih anu wening neda jembar tina manah anu setra, rehing ieu bade aya anu kapiunjuk. Mung nya kitu, mugi agung cukup lumur, neda jembar hapuntena, sarehnya sasanggem sebelong bentor, tina-tuna suba-sita, hawatos sanes anu ahlina teu sapertos atikan para pujangga.

Disim kuring kawakilan ku kulawargi calon pameget, miwah para kanca sadaya anu sami-sami dongkap kadieu, nyanggakeun sewu nuhun, laksaketi kabingahan, sarehnya bapa miwah ibuna (calon panganten awewe) sareng para wargi di dieu parantos sami luntur kalbu, nampi ieu rombongan. Anu teu kinten disimkuring sakulawargi estu abot nyuhun abot narimakeunana, wireh sim kuring saparakanca dongkap teh wungkul matak sesah bae, matak ngaheurinan bae, taya pisan nyugemakeunana.

Dupi pangna dongkap kantenan aya nu dipimaksad kapankon bapa oge ibuna (calon panganten awewe) teh, nyaeta seja nyambung saur nu kapungkur mapay subaya nu ti heula nyungsi jangji pasini binari. Manawi sapertos anu kauninga ku sadaya pun anak anu wastana (calon panganten pameget), sawatara waktos kapengker parantos ngadugikeun panglamarna katuang putra jenengan (calon panganten awewe) kalayan eta panglamar teh ditampi ku jinisna tur dirujukan ku sepuhnya.

Nya dina danget ieu pisan, sim kuring kalayan asmana calon panganten pameget seja masrahkeun pun anak (calon panganten pameget) ka ibu ramana (calon panganten awewe) bari diwuwuh ku panuhun enggal-enggal hoyong ditikahkeun ka tuang putra tea anu jenengan (calon panganten awewe). Eta panginten maksad anu utami.

Iwal ti eta sok sanaos kalintang isin ajrihna, wireh tebi ti utami tamba leumpang keupat eundang, tama isin ngadeuheusan gaduh babantunan tawis hatur lumayan bae, duka encit sacewir duka jarum sapotong, pecah-belah lalab-rumbah sadongkapeun. Ieu mah mung tawis kabungah sareng kaweningan galih ti sadayana kulawargi calon panganten pameget.
Mung bilih (calon panganten awewe) hoyong terang perkawis mahar atanapi mas kawina ku sim kuring bade diuningakeun nyaeta mung saperangkat alat sholat ditambih mas kawin anu bobotna mung (....) gram. Manawi kauninga ku sadayana khususnya ku (calon panganten awewe).

Urang singkatkeun bae kanggo salajengna sim kuring neda ka Gusti Nu Maha Suci mugi-mugi ibu miwah bapa di dieu lungsur-langsar beres roes teu aya kitu sinareung kieu ti kawit ayeuna ka payun, atuh anu ditikahkeun mugi-mugi lambat-lambat runtut-raut lulus-bangslus panjang-punjung, luhur kuta gede dunya jatnika sapapaosna.

Pamungkas pisanggem ti sim kuring henteu aya sanes bilih bobo sapanon carang sapakan tutus langkung kepang halang mugi kersa ngahapunten.
Hatur Nuhun. Wassalamu'alaikum Warohmatullahi wabarakatuh.